This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Allah Tak Pernah Tidur

Kisah Nyata : Sungguh Allah Tak Pernah Tidur


AKU hanya bisa pasrah memandang Saidah, istriku yang berbaring lemah di sebuah Rumah Sakit (RS) di kota Madinah. Namun, keteganganku mendapati istri yang harus menjalani persalinan di tanah rantau dan jauh dari keluarga rupanya belum cukup. Sebab ternyata, istri telah divonis operasi cesar oleh dokter yang menanganinya.

Sekonyong-konyong, seorang petugas langsung menghampiriku dan menyodorkan secarik tagihan berisi beberapa angka.

“Iya, benar! hanya Rp. 17.000.000 dan harus dibayar cash sekarang,”  kata petugas itu datar.

Tanpa sadar, bola mataku perlahan mulai mengair. Ya Rabb, darimana uang sebanyak itu? Jangankan tabungan atau celengan,handphone pun adalah barang yang sangat mewah bagiku yang masih berstatus mahasiswa Universitas Islam Madinah (UIM).

“Kami baru bisa bertindak jika biaya administrasi itu sudah lunas,” kata- petugas rumah sakit itu terngiang kembali, layaknya palu godam yang menghantam kepalaku.

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّلاَØ©ِ Ø¥ِÙ†َّ اللّÙ‡َ Ù…َعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS: Al Baqarah: 153]

Penggalan surat yang sudah lama kuhafalkan itu tiba-tiba berkelebat dalam fikiranku. Seolah ada yang menggerakkan, tanpa fikir panjang aku langsung melangkah mengambil air wudhu dan bersimpuh di hadapan-Nya.

Seolah tanpa jarak, saat itu aku benar-benar menumpahkan segala curhatku kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Shalat dan berdoa, itu saja yang kuulang-ulang terus. Entahlah, rupanya beberapa dokter iba melihat perbuatanku. Mereka lalu bersedia membantu proses operasi tanpa perlu dibayar.

“Alhamdulillah, pertolongan Allah mulai terbuka,” demikian batinku dalam diam.

Ibarat pepatah, “Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih.” Saat menghadap direktur rumah sakit, para dokter spesialis itu malah langsung kena semprot oleh sang direktur.

“Memangnya ini rumah sakit punya bapak kalian. Semua peralatan dan obat-obat itu harus dibayar? Kalian di sini hanya bekerja menjalankan tugas saja, tidak punya hak untuk  membebaskan biaya pasien cecar, “ demikian direktur yang emosi.

Aku hanya diam membisu di belakang. Dalam hati, aku kasihan juga melihat para dokter itu. Mereka kena marah hanya karena ingin membantu urusanku saja.

Entah mengapa, lagi-lagi aku ingin shalat dan mengadu kepada-Nya lagi. Entah mengapa, tiba-tiba hati ini terasa sejuk dalam lautan doa yang terus kupanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Akhirnya, tiba-tiba Allah Subhanahu Wata’ala mempertemukanku dengan salah seorang pengurus rumah sakit.

Uniknya, orang yang baru kukenal itu kaget dan sontak merangkul badanku dengan akrab. Usut punya usut, ternyata ia membaca nama yang tertera di kartu lembaran identitasku, Nashirul Haq al-Bilawi. Rupanya orang itu mengira diriku berasal dari suatu daerah dan semarga dengannya dari dataran Arab, yaitu Alwi atau Alawi. Entah apa karena saya dianggap garis keturunan Alawi dari Hadramaut. Padahal “Bilawi” itu adalah Bilawa,  nama sebuah kampung di pelosok Sulawesi Selatan.

Singkat kata, semua biaya operasi ditanggung olehnya. Subhanallah Wallhamdulillah.

Qaddarallahu, ternyata kisah ketegangan di Rumah Sakit Madinah itu rupanya belum tuntas. Pasca operasi cesar dilakukan, sontak sesaat rumah sakit itu langsung heboh. Ternyata ada inspeksi mendadak (sidak) alias razia bagi penduduk kota Madinah yang tak memiliki identitas lengkap.

Ya Rabb, sekali lagi aku hanya bisa berharap dan meminta kepada-Mu. Sebab wanita yang baru saja melahirkan anak pertamaku itu tak punya identitas sama sekali, kecuali ia adalah istriku yang sah.

Sudah maklum bagi pendatang, pasien gelap atau siapa saja yang ketahuan tak punya identitas terancam dipulangkan dengan paksa. Meski bersama bayi merahnya sekalipun.

Subhanallah. Allah Subhanahu Wata’ala tak pernah tidur dan membiarkan hamba-Nya dirundung kesusahan. Allah berkuasa atas segala tipu daya yang ada.

Saat petugas pemeriksa itu datang, mereka hanya melewati istriku yang masih terbaring lemah. Rupanya petugas itu mengira diriku adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) alias pembantu dan istriku disangkanya seorang majikan orang Arab yang sedang kujaga. Allahu Akbar!*/Roidatun Nahdhah, pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Putri. Kisah nyata ini disampaikan oleh Nashirul Haq dalam sebuah kesempatan majelis taklim, di Gunung Tembak, Balikpapan



Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber dari Hidayatulah.com

Jumat, 21 Oktober 2016

Pengorbanan Seorang Ibu

Pengorbanan Seorang Ibu

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Selamat malam sobat semua, kali ini saya akan mencoba menuliskan begitu besar jasa dan pengorbanan ibu terhadap anaknya. Bagaimana tidak, ibu yang telah mengandung anaknya selama 9 bulan dengan penuh rasa cinta.

Saat ia melahirkan anaknya, ia mempertaruhkan jiwa dan raga untuk melahirkan anaknya dengan selamat apapun taruhannya. Tak sampai disitu, ia pun yang telah membesarkanmu menjadi seorang anak yang sukses seperti sekarang ini.

Janganlah selalu meremehkan / membenci ibuMu karena sesuatu hal, apalagi karena kekurangan yang ada pada IbuMu, karena sebaik-baiknya anak terhadap ibu tetap dia tidak akan pernah sanggup untuk membalas jasa dan pengorbanan seorang ibu.



Jikalau ibumu sekarang masih ada di dunia ini, selalu minta do'a kepadanya agar semua urusanmu menjadi lancar,
Jikalau ibuMu sekarang masih ada di dunia ini, selalu berbaktilah kepadanya karena surga ada dibawah telapak kaki ibu (ridho'nya ibu).
Kalaupun ibumu sudah tiada, slalu do'akan Ibumu agar ibumu senantiasa selalu mendapatkan Nikmatnya kubur dan taman surga.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat sobat semuanya.


Ikuti terus tulisan-tulisan dari kami dan share link'nya blog 
ceritaislamiterbaik.blogspot.com

Kutipan video dari M. Sarif Saepuloh
Evaluation Copy

Wassalam,,,,

Rabu, 19 Oktober 2016

Wafatnya Rasulullah SAW

Detik Detik Wafatnya Baginda Rasulullah SAW.

Sungguh tak kuasa hati ini bergetar
Sungguh tak kuasa mata ini meneteskan air mata
Saat detik-detik wafatnya Baginda Rasulullah SAW
Beliau hanya mengkuatirkan / mencemaskan nasib umatnya dikemudian hari
Berikut video yang mengkisahkan detik-detik wafatnya Nabi Muhammad SAW.







Biasakah kita mencintai beliau, seperti beliau yang mencintai umatnya ?
Biasakah kita menjalankan Sunnah beliau ?
Biasakah kita mencontoh ahlak beliau ?

Ya Allah, Semoga kita termasuk umat dan menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Semoga kita senantiasa selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Semoga kita termasuk orang-orang orang yang berada di Surganya Allah bersama Baginda Nabi Muhammad SAW, Aminnn.

Selasa, 18 Oktober 2016

Pedoman Hidup

Al Qur'an Dan Hadist

Setiap orang pasti pernah mengalami masa- masa sulit dalam kehidupan. Tapi ketahuilah, kesulitan kerap membuat frustasi, stres, dan menjengkelkan bagi kebanyakan orang, itu hanya berlaku bagi mereka yang hidupnya jauh dari moralitas yang ditentukan dalam Al Qur'an dan Hadist.

Namun bagi meraka yang masih punya Iman yang kokoh dalam hati, lisan, dan perbuatannya, takan pernah ada Kata frustasi dan sedih atas kegagalan yang menimpa.
Hal buruk dan berbagai kesulitan yang dialami adalah pondasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

Karena mengingat hal buruk lalu kemudian bersedih, hanya akan membunuh semangat, memupuskan tekad, dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Semoga tulisan kata ini mampu memberikan hikmah bagi kita semuanya dengan lebih memahami makna kehidupan yang sangat singkat ini. Tks,,,,

Minggu, 16 Oktober 2016

Kunci Menjadi Orang Yang Sukses

Kunci Menjadi Orang Sukses



Buat sobat semua yang ingin menjadi orang yang sukses, berikut adalah beberapa langkah yang harus sobat dilakukan :


* Jangan terlena dengan keadaan sekarang yang sedang berjalan, atau dalam istilahnya jangan terlalu nyaman pada zona aman,
* Menaruh dibelakang rasa takut gagal, karena kalau kita sama sekali tidak mencoba untuk melakukan perubahan mana mungkin ada kesempatan untuk berubah,
* Bersungguh sungguh dalam melakukan perubahan tersebut, mungkin klo yang bekerja ya kerjanya mesti rajin, kalau yang berniaga ya jualannya mesti semangat dll,
* Jangan lupa untuk melakukan sholat Duha'nya, biar urusan dunia lancar,
* Jangan lupa untuk selalu bersedekah,
* Jangan malas untuk selalu bangun malam (Sholat Tahajud),
* Dan yang paling terakhir, untuk selalu berdoa meminta sama yang maha Kuasa agar diberikan kemudahan dan kelancaran.

Itulah tips menjadi orang sukses.
kalau kita melakukan hal diatas Insya Allah akan ada perubahan pada dirinya kita semua.

Salam sukses selalu,,,

Sabtu, 15 Oktober 2016

Waktu Bagaikan Pedang

Waktu Bagaikan Pedang

Buat sobat dipagi menjelang siang ini, saya membahas begitu pentingnya waktu buat kita smua, sekali lagi w-a-k-t-u. Terkadang kita selalu menyesal karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

Kalau kita tidak bisa memakai pedang dengan benar maka bukan ga mungkin malah tangan kita yang terkena pedang sendiri, begitupun dengan waktu apabila kita tidak bisa memanfaatkan sebaik mungkin maka kita sendiri yang akan menyesal.




Waktu yang sudah berlalu tidak mungkin bisa kita putar kembali :

- Manfaatkanlah masa sehatMu sebelum datang masa sakitMu
- Manfaatkanlah masa mudaMu sebelum datang masa tuaMu
- Manfaatkanlah masa hidupMu sebelum datang masa matiMu
- Manfaatkanlah masa kayaMu sebelum datang masa miskinMu

Semoga bermanfaat buat semuanya,,,,
Silahkan share link'nya ke yang lain, ga ada salahnya kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Tks,,,,,

Uang Bukan Segalanya

Uang Bukan Segalanya


Bukan banyaknya uang yang membuat kita sombong atau malas. Tapi karena kurangnya akhlak. Moral.

Sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu dan akhlak di balik uang. Tanpa ilmu dan akhlak yang tepat, uang bisa menjadi bencana. Sekali lagi, bencana. Ini sering saya sampaikan dalam konsultasi bisnis.

Dari dulu sampai sekarang, uang tidak pernah membawa masalah. Sekalipun tidak pernah. Yang masalah itu manusianya. Kurang ilmu, kurang moral.

Terkait cara mencari uang, pahami dulu konsekuensi dan risikonya. Kalau memang mau bekerja, yah terimalah konsekuensinya. Uangnya ngga mau seberapa. Kalau memang mau berbisnis, yah siaplah dengan segala resikonya. Ruginya nggak kira-kira.

Mereka yang tidak berilmu cenderung menyalah-nyalahkan (blame) dan beralasan (excuse) saat keadaan tidak sesuai dengan harapan. Ya, mereka tidak bertanggung-jawab dengan keputusan-keputusan yang telah diambil.

Belajar, berilmu. Niscaya perubahan demi perubahan akan menghampiri hidupmu. Share kalau setuju.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Jumat, 14 Oktober 2016

Ada Hikmah Dibalik Peristiwa

Buat anda semua yang mungkin pernah mendapatkan cobaan / peristiwa pahit secara bertubi-tubi yang menghadang, tetaplah selalu tegar dan jangan putus asa dan kita harus yakin kalau kita sedang diuji untuk naik ke level yang lebih tinggi, baik itu dari segi keimanan atau tingkat kesabaran kita.

Kalau kita tela'ah biasanya dibalik cobaan / peristiwa pahit yang kita alami sering bergandengan atau bahkan selang beberapa waktu kemudian langsung mendapatkan peristiwa yang sangat manis atau rezeky yang tak disangka- sangka yang kita dapatkan.

Allah SWT, tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan Hambanya.
Selalu yakin dan terus berusaha untuk menghadapi cobaan yang kita alami, kita bisa, pasti bisa asalkan kita mau.

Rumput Tetangga

Ya,,,, rumput tetangga kenapa terkadang selalu lebih hijau dilihatnya ketimbang rumput kita sendiri ?? kita terlalu sibuk untuk melihat manisnya kehidupan disekitar kita, sampai sampai kita lupa akan manisnya kehidupan kita sendiri. Belum tentu apa yang kita lihat dari luar semanis apa yang kita rasakan,,,


Belum tentu orang yang kaya harta nyaman dengan hartanya,
Belum tentu seorang pemimpin nyaman dengan tugas & tanggung jawab yang ada dipundaknya,
Belum tentu seorang pejabat nyaman dengan amanah yang dia emban,

Bersyukurlah selalu apa yang kita dapat, karena manisnya kehidupan hanya kita sendiri yang bisa rasakan. Dengan niat, tekad, usaha yang sungguh-sungguh dan berdoa maka Insya Allah impian kita akan terwujud....
Jadilah orang yang selalu bersyukur, maka nikmatnya akan bertambah.